Senin, 21 Oktober 2013

Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan New


Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan per 28 September 2013 

Terhitung mulai tanggal 28 September yang lalu, Kini Kereta Api Argo Parahyangan relasi Bandung-Jakarta PP mengalami perubahan jadwal. Adapun penyesuaian tersebut termasuk perpanjangan rute dari Stasiun Gambir hingga Stasiun Jakarta Kota, juga penambahan pemberhentian di Stasiun Bekasi untuk beberapa perjalanan kereta api.

Untuk perjalanan kereta api yang diperpanjang hingga Stasiun Jakarta Kota, dari arah Bandung, adalah kereta dengan nomor perjalanan 29 (jadwal keberangkatan pukul 19:50) dan kereta tambahan dengan nomor perjalanan 7003 (jadwal keberangkatan pukul 09:00). Sebaliknya, terdapat pula dua perjalanan Argo Parahyangan yang berangkat dari Stasiun Jakarta Kota, yaitu kereta dengan nomor perjalanan 20 (jadwal keberangkatan pukul 05:30) dan kereta tambahan dengan nomor perjalanan 7004 (jadwal keberangkatan pukul 13:00).

Berikut adalah jadwal terbaru KA Argo Parahyangan secara lengkap, yang terdapat di customer service Stasiun Bandung:

Selain itu, berikut adalah jadwal kereta api yang berhenti di Stasiun Bekasi:
  1. Dari Bandung:
    1. KA 19: berjalan langsung
    2. KA 21: berhenti
    3. KA 7003 (tambahan): berhenti
    4. KA 23: berhenti
    5. KA 25: berjalan langsung
    6. KA 27: berjalan langsung
    7. KA 29: berhenti
  2. Dari Jakarta:
    1. KA 20: berhenti (berangkat Bekasi 06:11)
    2. KA 22: berhenti (berangkat Bekasi 08:46)
    3. KA 24: berjalan langsung
    4. KA 7004 (tambahan): berhenti (berangkat Bekasi 13:41)
    5. KA 26: berjalan langsung
    6. KA 28: berjalan langsung
    7. KA 30: berhenti (berangkat Bekasi 20:06)
Sekian informasi yang dapat saya berikan saat ini, semoga bermanfaat...
                                                                                                                                                                          

Kamis, 17 Oktober 2013

KA.WISATA JAWA





SALAM PECINTA KERETA API INDONESIA 


KA.WISATA JAWA

Hay kawan kawan maupun sobat blogger kali ini saya akan memberikan info tentang kereta wisata ini. Menurut saya kereta wisata memberikan pengalaman yang berbeda..
kali ini kereta wisata yang saya dapatkan yaitu kereta api wisata JAWA...
dimana interior dari kereta wisata tersebut tergolong klasik,unik dengan sentuhan warna yang menarik..
Inilah gerbong kereta api wisata jawa..
Begitu klasiknya gerbong wisata ini..
banyak sekali orang- orang yang memesan gerbong ini untuk berwisata di pulau jawa...
soal harga yahhh lumayan lah gan merogok kocek kantong kita..
tapi sebanding sekali dengan keadaan interior di dalam gerbong ini..



Senin, 17 Juni 2013

Cara membuat Nomer pada halaman Ms.Word

Assalamualaikum wr.wb
Dalam membuat sebuah skripsi, makalah atau buku biasanya pada bagian awal selalu diawali dengan daftar pustaka, kata pengantar dll. Jika kita melihat sistem penomoran pada bagian itu ternyata berbeda dengan bagian isinya. Pada bagian awal tersebut biasanya menggunakan sistem penomoran dengan huruf romawi kecil, sedangkan pada bagian isi selalu menggunakan penomoran angka biasa.

Untuk mengatasi perbedaan format pada penomoran tersebut biasanya kita harus membuat dua buah file yaitu untuk bagian awal dan bagian isi dengan format penomoran yang berbeda. Namun ternyata sistem penomoran pada MS word sebenarnya bisa kita buat jadi dua format berbeda dalam satu file saja. Dengan begitu kita tidak harus terepotkan dengan pembuatan dua file yang berbeda dan tentunya lebih praktis.

Anda ingin mencobanya? Berikut ini tutorial bagaimana cara untuk membuat format penomoran yang berbeda pada satu file yang sama. Untuk prakteknya kita asumsikan akan membuat sebuah file namun pada halaman pertama dan kedua menggunakan sistem penomoran romawi kecil dan untuk halaman selanjutnya menggunakan penomoran biasa. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Ketiklah sebuah naskah, artikel atau yang lainnya sesuka Anda. Usahakan buatlah sampai 4 halaman.

2. Karena kita ingin membuat penomoran romawi pada halaman 1 dan 2 maka langkah pertama klik Tab Insert à Page Number. Pilihlah letak yang sesuai dengan yang kita inginkan.

Word1

3. Maka pada halaman akan muncul nomor yang kita sisipkan tersebut. Untuk mengubah sistem penomoran menjadi romawi maka klik Insert à Page Number à Format Page Number, kemudian pilihlah huruf romawi dan OK.

Word2

4. Hasil terakhir semua halaman menggunakan penomoran huruf romawi kecil.

5. Untuk membuat halaman ke-3 dan seterusnya menggunakan sistem penomoran angka biasa, langkah selanjutnya adalah letakkan dulu kursor pada halaman 3, kemudian klik Tab Page Layout à Breaks, pilih Next Page.

Word4

6. Pada halaman 3 tersebut klik ganda pada page number/footer. Klik Tab header dan Footer Tool yang muncul, kemudian nonaktifkan Link to previous.

Word5

7. Hapus nomor halaman tersebut, kemudian pada ribbon design, group menu Header & Footer klik page number. Dan pilih format page numbers.

8. Pada number format ubah i,ii,iii,…. Menjadi 1,2,3,… kemudian pada pilihan start at pilih 1 dan klik OK.

Word6

9. Sampai disini sudah berubah, yaitu halaman pertama dan kedua menggunakan format nomor halaman menggunakan angka romawi kecil sedangkan pada halaman ke-3 dan seterusnya menggunakan nomor halaman angka standart.

10. Untuk pengaturan letak halaman pada prinsipnya menggunakan cara yang sama yaitu menghilangkan fungsi link to previous dan start at pilih secara manual halaman yang anda butuhkan.

Setelah pengaturan diatas, maka dalam satu file nomor halaman berbeda-beda formatnya, ada nomor halaman dengan format angka romawi i,ii,iii,… dan ada juga nomor halaman yang menggunakan angka standart / Arabic 1,2,3,…

Semoga bermanfaat....

Minggu, 16 Juni 2013

Ka Wisata Bali

SALAM PECINTA KERETA API INDONESIA

Hay kawan kawan maupun sobat blogger kali ini saya akan memberikan info tentang kereta wisata ini. Menurut saya kereta wisata memberikan pengalaman yang berbeda. Selain pemandangan cantik, Anda akan dimanjakan dengan kemewahan sofa empuk, makanan yang lezat, dan juga senyum ramah pramugari kereta. Ini cara memesan kereta wisata!

Mungkin, banyak yang belum tahu tentang kereta wisata. Kereta wisata ini adalah suatu gerbong yang disulap dengan segala fasilitas mewah. Pelayanan memuaskan pun menjadi jaminannya. Rasanya duduk di sofa sambil menatap sawah-sawah dan hutan hijau dari dalam kereta ini, akan terasa menyenangkan.

 Untuk fasilitasnya, ketiga kereta wisata ini memiliki perbedaan dan nuansa khas Indonesia masing-masing. Untuk di Nusantara, terdapat ruang tidur untuk dua orang, sofa dan tempat duduk empuk untuk 19 orang, meja besar untuk ruang meeting, mini bar, dan toilet yang bersih.

Bali hampir sama dengan Nusantara, bedanya hanya tidak memiliki tempat tidur. Sedangkan Toraja, bangkunya bukan sofa melainkan 16 reclining seat yang tetap empuk dan nyaman. Persamaannya, semua kereta wisata memiliki fasilitas karaoke!

"Masing-masing kereta punya nuansa yang beda. Nusantara punya lukisan atau interior khas daerah-daerah di Indonesia, di kereta wisata Bali banyak lukisan-lukisan khas Bali, sedangkan di Toraja didominasi oleh warna cokelat," ujar Adi Suryatmini.

Berapa harga untuk menyewa kereta wisata ini? Harganya ditentukan tergantung rute. Beberapa tujuan kereta wisata ini adalah berangkat dari Jakarta (Stasiun Gambir), Surabaya (Pasar Turi dan Pasar Gubeng), Bandung (Stasiun Bandung) menuju Cirebon, Bandung, Yogya, Solo, Surabaya, Purwokerto, Malang, Banyuwangi, Madiun, Pekalongan, dan Semarang.

"Dari jakarta paling murah ke Cirebon atau Bandung, sekitar Rp 13,5 juta sekali jalan dan paling jauh itu ke Malang sekitar Rp 28 juta," lanjut perempuan berjilbab ini menjelaskan.



 Begitulah info yg baru saya dapat semoga bermanfaat :D

Kamis, 11 April 2013





 Lokomotif CC206 adalah lokomotif terbaru PT Kereta Api (Persero) buatan General Electric, Amerika Serikat. Lokomotif ini memiliki 2 bogie dengan konfigurasi UIC Co' Co' yaitu 3 as roda untuk setiap bogie. Perbedaan dengan lokomotif diesel elektrik GE lainnya dengan jenis yang sama adalah lokomotif ini memiliki 2 kabin masinis di ujung muka dan belakang seperti halnya lokomotif listrik pada umumnya. Lokomotif CC206 diperuntukkan untuk angkutan barang di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Keseluruhan 100 unit dipesan ke pabrik General Electric di Erie, Pennsylvania tanpa bogi. Bogi dirakit oleh Barata Indonesia. Setelah lokomotif sampai di Pelabuhan Tanjung Priok, lokomotif akan dibawa ke Yogyakarta untuk pasang bogi di Balai Yasa Traksi Yogyakarta. Saat ini sudah ada sekitar 20 unit yang tiba di Indonesia.
Saat ini lokomotif CC206 04 (CC206 13 04) dan lokomotif CC206 05 (CC206 13 05) sudah berada di Dipo Lokomotif Jatinegara untuk test run.

Sumber tenaga
Diesel elektrik

Perusahaan pembuat General Electric, Amerika Serikat
Model CM20EMP
Spesifikasi
Susunan roda AAR C-C
Klasifikasi UIC Co'Co'
Lebar trak 1.067 mm
Bogie Fabricated bogie (welded construction)
Panjang sekitar 19.000 mm
Berat lokomotif 85 ton
Jenis bahan bakar Solar HSD
Penggerak utama GE 7FDL-12
Jenis mesin GE 7FDL-12
Motor traksi 6 buah
Jumlah silinder 12
Kecepatan maksimum 120 km/jam
Keluaran daya 2165-2750 HP
Karier
Perusahaan pemilik PT Kereta Api Indonesia
Daerah operasi Pulau Jawa


CC205 adalah nama lokomotif prototye (purwarupa) terbaru milik Indonesia dan akan segera dirakit oleh PT KAI.Loko ini dialokasikan untuk Divre 3 Sulawesi Selatan.Loko ini sebenarnya mirip dengan sebuah Lokomotif Seri BB. Lokomotif ini mampu membawa 18 gerbong Batu bara Full load (1 gerbong = 30 ton)
Sumber tenaga
Diesel elektrik

Perusahaan pembuat General Motors Diesel - Electro Motive Diesel (EMD)
Model GT38AC
Spesifikasi
Konfigurasi CC 01-06 205
Susunan roda AAR C-C
Klasifikasi UIC Co'Co'
Lebar trak 1.067 mm
Bogie Fabricated bogie (welded construction)
Panjang 17.678 mm
Berat lokomotif 108 ton
Jenis bahan bakar Solar HSD
Kapasitas pendingin 662 liters
Konsumsi bahan bakar 3800 liters
Penggerak utama EMD 8-710
Jenis mesin Diesel 4 Tak
Alternator TA 12/CA9
Motor traksi 6 buah, tipe A 2916-8
Jumlah silinder 8
Kecepatan maksimum 80 km/jam
Keluaran daya 2300 HP


Lokomotif CC 204 adalah salah satu jenis lokomotif yang dibuat khusus di Indonesia, yaitu hasil kerjasama antara PT General Electric Lokomotif Indonesia dan Industri Kereta Api Madiun (INKA). Lokomotif ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu CC204 produksi pertama yang bentuknya seperti CC201, dan CC204 produksi kedua yang bentuknya seperti CC203.
Keduanya sama-sama bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, dimana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing degerakkan oleh motor tersendiri. Lokomotif ini adalah lokomotif tercanggih di Indonesia saat ini, loko ini mempunyai komponen komputer Brighstar SiriusTm; yang dikembangkan oleh General Electric USA sehingga lokomotif jenis ini mampu memitigasi kerusakan sekitar 45 menit sebelum kerusakan itu terjadi. Mayoritas loko ini terletak di dipo lokomotif Bandung (BD). Lokomotif CC204 08-seterusnya dibeli oleh PT. KAI senilai Rp 2.000.000.000. Lokomotif ini memiliki daya tarik yang relatif kuat, jika loko lain hanya mampu menarik 8-10 rangkaian saja pada tanjakan, namun, loko ini mampu menarik hingga 15 gerbong. Kecepatan maksimal lokomotif ini 120 km/jam.
Kecuali CC204 08 & CC204 09, salah satu poin untuk membedakan loko ini dengan CC201/CC203, yaitu tidak adanya logo Departemen Perhubungan di bagian depan loko ini saat kondisi short hood (hidung pendek).
Sumber tenaga
Diesel elektrik

Perusahaan pembuat General Electric Locomotive Indonesia (USA/ID)
Model C18Mmi (produksi pertama), C20EMP (produksi kedua)
Jumlah diproduksi C18Mmi: 7
C20EMP: 37
Spesifikasi
Susunan roda AAR C-C
Klasifikasi UIC Co'Co'
Lebar trak 1.067 mm
Panjang 14.134 mm
Lebar 2.642 mm
Berat lokomotif 88 ton
Jenis mesin GE FDL-8T
Alternator GMG-146
Motor traksi 6 × GE 761
Kecepatan maksimum 120 km/jam
Keluaran daya 1950 HP
Upaya traksi 260 kN



 
 
Lokomotif CC203 buatan General Electric dengan seri U20C merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC201, yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.
Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor tersendiri.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbo charger sehingga dayanya sebesar 2250 HP. Selain itu, kecuali CC 203 31 - CC 203 34, terdapat logo Kementerian Perhubungan di bagian depannya yang merupakan ciri khas yang mencolok pada lokomotif ini sebab pembuatan lokomotif ini selain didanai oleh perusahaan General Electric sendiri juga dibantu dengan dana dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.
Indonesia membuat lokomotif ini sejak tahun 1995-2000. Terdiri dari 4 generasi, yaitu:
  • CC203 generasi I (tahun 1995, 12 unit, nomor seri 01-12)
  • CC203 generasi II (tahun 1996-1998, 18 unit, nomor seri 13-30)
  • CC203 generasi III (tahun 1999, 7 unit, nomor seri 31-37)
  • CC203 generasi IV (tahun 2000, 4 unit, nomor seri 38-41)
Sumber tenaga
Diesel elektrik

Perusahaan pembuat General Electric Locomotive Indonesia
Nomor seri CC203
Model GE U20C
Tanggal pembuatan 1995-2000
Jumlah diproduksi 41
Spesifikasi
Susunan roda AAR C-C
Klasifikasi UIC Co'Co'
Lebar trak 1.067 mm
Panjang 14.135 mm
Lebar 2.642 mm
Berat lokomotif 78 ton
Jenis bahan bakar Solar HSD
Penggerak utama GE 7FDL-8
Jenis mesin Diesel 4 Tak
Motor traksi 6 buah
Jumlah silinder 8
Transmisi Diesel Elektrik
Kecepatan maksimum 130 km/jam
Keluaran daya 2250 HP
Karier
Perusahaan pemilik PT Kereta Api Indonesia
Daerah operasi Pulau Jawa-Sumatera Selatan


 











 
Lokomotif CC 202 adalah lokomotif buatan General Motors, Kanada. Lokomotif CC202 adalah lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton. Lokomotif ini mempunyai spesifikasi teknik dan karakteristik khusus untuk menarik kereta api barang. Armada lokomotif ini hanya terdapat di Sumatra Selatan untuk melayani kereta api pengangkut batu bara. Lokomotif ini berjumlah 39 buah dan berada di Dipo Lokomotif Tanjung Karang (Dipo Induk TNK). Pada bulan April, dipo ini kedatangan 9 buah lokomotif CC202, dan total menjadi 48 buah.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 2250 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Co' Co'. Artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie dimana setiap bogienya memiliki tiga poros penggerak..

Sumber tenaga
Diesel elektrik

Perusahaan pembuat General Motors Diesel - Electro Motive Diesel (EMD)
Spesifikasi
Susunan roda AAR C-C
Klasifikasi UIC Co'Co'
Lebar trak 1.067 mm
Panjang 17.678 mm
Berat lokomotif 108 ton
Penggerak utama GM 16-645E
Motor traksi 6 buah
Kecepatan maksimum 80 km/jam
Keluaran daya 2250 hp